Halo pembaca, kali saya akan menjelaskan tentang peralatan penyimpanan data diluar memori utama serta karakteristik magnetic disk. Berikut adalah penjelasan mengenai peralatan penyimpanan data diluar memori utama dan CPU serta karakteristik magnetic Disk?

A. PERALARAN PENYIMPANAN DATA DILUAR MEMORI UTAMA DAN CPU

Penyimpatan data di luar memori atau Penyimpanan sekunder adalah media penyimpanan data permanen yang tidak tergantung pada daya listrik (non-volatile), dan digunakan untuk menyimpan data, program, serta file dalam jangka panjang, di luar RAM (memori utama) dan CPU (pemroses utama).

1. Jenis-Jenis Penyimpanan Sekunder:

a. Hard Disk Drive (HDD)
  • Menggunakan cakram magnetik berputar dan kepala baca/tulis (head).
  • Kapasitas besar (ratusan GB hingga beberapa TB).
  • Biaya per GB rendah.
  • Cocok untuk menyimpan OS, aplikasi, dan file data.
b. Solid State Drive (SSD)
  • Menggunakan memori flash (seperti USB), tanpa bagian mekanik.
  • Jauh lebih cepat dari HDD (akses data lebih cepat).
  • Lebih tahan guncangan dan lebih ringan.
  • Umumnya lebih mahal per GB dibanding HDD.
c. Flash Drive / USB Drive
  • Portabel, ringan, dan praktis.
  • Kapasitas bervariasi (biasanya dari 4 GB hingga 256 GB+).
  • Cocok untuk transfer file antar komputer.
d. Optical Disk (CD/DVD/Blu-ray)
  • Menyimpan data menggunakan teknologi laser.
  • Kapasitas terbatas: CD (~700 MB), DVD (~4.7 GB), Blu-ray (~25 GB atau lebih).
  • Tidak umum lagi untuk penyimpanan utama, lebih sering untuk distribusi media atau backup.
e. External Hard Drive
  • HDD atau SSD yang dikemas dalam casing portabel.
  • Digunakan untuk backup atau penyimpanan tambahan.
  • Terhubung melalui USB, Thunderbolt, atau eSATA.
f. Cloud Storage

Penyimpanan data di server jarak jauh melalui internet.
Contoh: Google Drive, Dropbox, OneDrive.

Fleksibel dan bisa diakses dari mana saja, tapi tergantung koneksi internet.


B. MAGNETIC DISK

Magnetic disk adalah media penyimpanan data yang menggunakan teknologi magnetisasi untuk merekam dan membaca informasi digital. Contoh paling umum dari magnetic disk adalah Hard Disk Drive (HDD) dan Floppy Disk (yang kini sudah jarang digunakan).

1. Karakteristik Magnetic Disk

Berikut adalah karakteristik dari magnetic disk antara lain:
  • Non-volatile Data tidak hilang meskipun listrik mati. Cocok untuk penyimpanan permanen.
  • Media Magnetik Data disimpan dengan mengubah polaritas magnetik pada permukaan cakram.
  • Akses Acak (Random Access) Setiap data bisa diakses langsung tanpa membaca secara berurutan.
  • Kapasitas Besar Umumnya bisa menyimpan data dalam ukuran ratusan GB hingga beberapa TB.
  • Mekanis dan Berputar Terdiri dari piringan logam (platter) yang berputar cepat (misal 5400/7200 RPM).
  • Kecepatan Dibatasi Fisik Karena menggunakan komponen mekanik, kecepatannya terbatas dibanding SSD.
  • Track dan Sektor Data disusun dalam track (lingkaran) dan sektor (potongan per track).
  • Terdapat Head Baca/Tulis Menggunakan read/write head yang bergerak secara presisi di atas platter.
  • Rentan terhadap Guncangan Komponen fisik mudah rusak jika terguncang atau jatuh.
  • Biaya Efisien Lebih murah per GB dibandingkan media penyimpanan solid-state seperti SSD.
2. Komponen Utama Magnetic Disk
  • Platter (piringan cakram): Permukaan tempat data disimpan dalam bentuk magnet.
  • Spindle: Poros pemutar yang memutar piringan.
  • Read/Write Head: Kepala untuk membaca dan menulis data pada piringan.

3. Kelebihan Magnetic Disk
  • Kapasitas besar.
  • Biaya murah per GB.
  • Cocok untuk penyimpanan data jangka panjang.
4. Kekurangan Magnetic Disk
  • Lebih lambat dari SSD.
  • Rentan terhadap benturan.
  • Suara bising karena mekanik berputar.